Apakah kalian sedang kebingungan tentang cara menyambung kabel listrik untuk saklar stop kontak lampu sehingga perlu untuk membaca artikel ini? Jika Ya, kalian berada pada artikel yang tepat karena pada artikel ini akan dikupas tuntas bagaimana caranya. Pada dasarnya memang ada sedikit perbedaan jika kalian menyambung kabel listrik pada stop kontak saja ataupun pada saklar saja. Tapi sebelum kalian mempelajari cara menyambung kabel listrik untuk saklar stop kontak lampu, ada baiknya kalian mengetahui beberapa istilah dalam komponen elektronika agar bisa memahami tutorial yang saya berikan. Istilah-Istilah Dalam Komponen Elektronika Faktanya, istilah-istilah yang akan dijelaskan merupakan istilah dasar dan umum digunakan atau disebutkan dalam dunia kelistrikan. Berikut ini beberapa istilah dalam komponen elektronika yang umum digunakan. Saklar Saklar adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik. Saklar dapat digunakan untuk mengontrol lampu, peralatan rumah tangga, mesin-mesin, dll. Saklar terdiri dari bagian yang dapat digerakkan yang membuat kontak dengan komponen lain untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik. Saklar elektronik, seperti saklar solid state, menggunakan semiconductor untuk mengontrol arus listrik. Stop Kontak Stop kontak adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik dari sumber listrik ke peralatan atau perangkat elektronik. Biasanya orang-orang menyebut stop kontak sebagai lubang colokan untuk memasukkan colokan listrik. Stop kontak terdiri dari dua bagian utama pemasok listrik dan perangkat yang akan digunakan. Pemasok listrik berisi prong atau terminal yang digunakan untuk menghubungkan kabel listrik ke stop kontak. Perangkat yang akan digunakan berisi prong atau terminal yang digunakan untuk menghubungkan kabel listrik ke perangkat. Jumper Jumper merupakan istilah dalam elektronika untuk menghubungkan dua titik di dalam suatu rangkaian elektronik yang umumnya menggunakan kabel. Tespen Fungsi utama tespen listrik adalah untuk mengukur tegangan, arus dan hambatan dalam suatu sistem listrik. Tespen juga digunakan untuk mengetahui kondisi komponen listrik, memeriksa koneksi kabel, dan mengukur tegangan yang diterima oleh perangkat. Fitting Lampu Fitting lampu adalah tempat atau dudukan lampu. Perlu diingat, untuk memasang lampu pada fitting yang sesuai, pastikan bahwa ukuran dan jenis lampu yang akan digunakan sesuai dengan fitting yang akan digunakan. MCB MCB Miniature Circuit Breaker dapat digunakan untuk melindungi sirkuit listrik dari kerusakan akibat beban yang berlebihan, seperti korsleting atau arus pendek. Dengan menggunakan MCB, dapat mengurangi risiko kebakaran dan kerusakan peralatan listrik. Klem Klem digunakan untuk merapikan kabel dengan cara menjepit kabel pada dinding atau plafon. Skema Penyambungan Kabel Cara Menyambung Kabel Listrik Untuk Saklar Stop Kontak Lampu Setelah kalian mengetahui istilah-istilah dasar dalam dunia kelistrikan, selanjutnya kita melangkah ke pembahasan utama yaitu cara menyambung kabel listrik untuk saklar stop kontak lampu. Alat dan Bahan yang Digunakan Alat Obeng plus dan minus, tang buaya vice grip atau locking plier, tespen, tang pemotong, dan pisau cutter. Bahan 1 buah saklar yang sudah menyatu dengan stop kontak, 1 buah fitting lampu, 1 bungkus klem kabel NYM ukuran 2×1,5mm secukupnya, serta isolasi kabel listrik. Cara Menyambung Kabel Listrik Menuju ke pengerjaan penyambungan kabel listriknya, silahkan ikuti tutorial berikut. Demi keselamatan kalian, pastikan untuk mematikan aliran listrik di rumah saat melakukan penyambungan. Caranya adalah dengan memindahkan posisi sakelar MCB dari posisi ON ke posisi OFF. Sebelum mulai proses penyambungan, pastikan bahwa aliran listrik sudah benar-benar mati OFF dengan cara menggunakan tespen. Setelah kalian ganti posisi saklar MCB, cek kembali apakah aliran listrik sudah terputus dengan cara mengecek lampu indikator pada tespen. Jika lampu indikator tidak menyala, artinya aliran listrik sudah benar-benar terputus dan kalian dapat mulai proses penyambungan. Untuk memperlancar pekerjaan, kita akan menyambung kabel listrik berdasarkan skema penyambungan kabel pada gambar diatas. Untuk melakukan penyambungan, jumper sambungkan salah satu terminal stop kontak ke terminal saklar yang sesuai menggunakan kabel pendek seperti yang terlihat pada gambar diatas. Sambungkan kabel fasa dari jalur utama ke terminal stop kontak yang sudah dihubungkan dengan kabel jumper. Setelah itu, sambungkan kabel ke terminal saklar yang lain di mana tidak ada kabel jumper, dan hubungkan kabel tersebut ke salah satu terminal di fitting lampu. Pastikan untuk menarik kabel dengan benar. Setelah menghubungkan salah satu terminal di fitting lampu, sambungkan terminal yang tersisa pada fitting lampu ke kabel netral dari jalur utama. Setelah menghubungkan terminal yang kosong di fitting lampu, sambungkan juga kabel netral dari jalur utama ke terminal yang kosong pada stop kontak. Kabel arde yang bertindak sebagai ground, harus dihubungkan ke bagian cashing di stop kontak. Agar tidak terjadi korsleting listrik, jangan lupa untuk mengisolasi setiap sambungan dengan isolasi kabel listrik. Setelah melakukan instalasi, sekarang saatnya untuk menyalakan kembali listrik. Nyalakan saklar lampu dan stop kontak, dan coba periksa apakah lampu sudah menyala dengan baik dan stop kontak dapat digunakan dengan normal. Selamat, kamu telah berhasil menyelesaikan instalasi! Untuk merapikan kabel listrik, kalian bisa menggunakan klem lalu tempelkan kabel pada dinding atau plafon. Itulah artikel cara menyambung kabel listrik untuk saklar stop kontak lampu. kunci keberhasilan pekerjaan ini adalah kabel jumper atau sambungan yang menghubungkan antara saklar dan stop kontak. Semoga artikel ini bisa membantu kalian.